
Fenomena buku bajakan, perhatikan beberapa hal berikut
Setelah lama banget ga bahas tentang buku, hari ini saya mau bahas tentang sebuah fenomena di dunia karya cipta buku, yaitu pembajakan.
Pernah ga kalian baca, beli atau hanya sekedar mendengar bahwa ada yang namanya buku bajakan? Sebenarnya buku-buku jenis ini banyak banget beredar di sekitar kita, apalagi jika buku itu banyak peminatnya dan harganya mahal. Pasti ada aja yang menjual dengan harga yang murah. Hanya saja mungkin kita ga sadar.
Sebelum ini saya sempat salah beli buku yang ternyata buku tersebut adalah bajakan. Hmmmm… Jadi beberapa bulan yang lalu sekolah adik saya menyelenggarakan bazar buku dari toko x..
Kebetulan karena saya sedang membutuhkan Kamus Bahasa Indonesia dan novel Tere Liye yang seri Bumi (sebelumnya saya hanya baca dari ebook). Akhirnya saya titip lah ke adik untuk dibelikan. Sebenarnya, saya sempat curiga kok bisa harganya murah. Bayangkan novel Tere Liye hanya Rp35.000 saja.
Positive thinking, terkadang Gramedia aja bisa jual buku murah banget kalau sedang ada bazar atau berkaca dengan Big Bad Wolf Book yang harga bukunya murah meriah.
Lagipula, beberapa bulan sebelumnya saya pernah berkunjung ke toko buku bekas di Mall Revo Town dan menemukan buku baru, asli, dan masih segel plastik karya Sapardi Djoko Damono dengan harga 35.000 rupiah juga. Jadi saya pikir buku penyelanggara bazar buku sekolah adik saya ini juga demikian.
Bak petir di siang bolong (lebay). Kekecewaan datang ketika saya pulang kerumah mengetahui buku tersebut ternyata benar-benar buku bajakan. Dicetak diatas kertas buram yang betul-betul tipis dengan sampul yang agak kurang fokus (apasih) hahaha. Tapi, untuk sampul kamus masih agak lumayan dicetak di atas kertas yang glossy pelangi gitu.
Jujur saya sedih menghabiskan uang yang lumayan untuk membeli buku dengan kondisi seperti ini. Lebih baik saya menunggu diskon gramedia 50% saat harbolnas di bulan desember seperti tahun 2017. Kecewa, sakit tapi tidak berdarah. Bayangkan saya beli 1 set buku Tere Liye serial Bumi dan beberapa buku lainnya. Aaaaaaaaaa tidak.
Jadi, agar kalian tidak mengalami hal yang sama seperti saya. Saya akan memberikan beberapa tips untuk membeli buku, dengan memperhatikan beberapa ciri berikut. Ingat ya jangan sampai salah…
1. Perhatikan harga

Sebelum kalian membeli buku, coba survey harga buku tersebut di toko buku baik secara offline atau online. Kalau kalian membeli buku di aplikasi market place online coba perhatikan baik-baik keterangan dari penjual, kenapa buku tersebut bisa murah apakah harga diskon, apakah buku tersebut bekas, apakah buku tersebut dikirim dari gudang langsung jadi murah, atau buku tersebut bajakan.
Baca juga : Baca ebook gratis di aplikasi iPusnas
Biasanya penjual buku bajakan tidak pernah menyebutkan bahwa buku tersebut tidak asli. Hal ini bisa diamati melalui foto produk.
2. Perhatikan kertas yang digunakan

Buku asli biasanya di cetak diatas kertas yang tidak terkesan murahan. Terkadang warna kertasnya berbeda-beda ada yang putih, putih gading, bahkan agak kekuningan. Walapun kadang di cetak di atas kertas putih tapi hasil cetak tulisannya sangat berbeda dengan potokopi.
Ada juga yang menggunakan kertas buram tapi tidak setipis kertas buram untuk coret-coretan ujian. Ada yang berwarna kekuningan tapi bukan karena lapuk termakan usia, memang jenis kertasnya seperti itu. Kertas jenis ini lebih nyaman untuk mata.
Biasanya buku bajakan dijual dengan kertas buram berwarna abu-abu atau berwarna sangat putih seperti kertas hvs yang kita gunakan. Hal ini bisa dilihat dari samping buku walapun masih tersegel plastik. Apabila dicetak diatas kertas putih sih masih oke dibaca, tapi kalau di kertas buram… haduuuuuh nangis deh bacanya soalnya huruf halaman depan dan sebaliknya saling beradu jadi tidak jelas sama sekali.
3. Perhatikan sampul buku

Berdasarkan pengalaman saya buku yang asli bagian sampulnya cukup tebal dan hasil cetaknya tajam. Biasanya terdapat gambar atau tulisan timbul, juga beberapa ada yang sampulnya tampak mengkilat terkesan mewah.
Berbeda dengan bajakan, hasil cetakan sampulnya agak ngeblur (berbayang-samar tidak jelas) begitu. Kertas sampul yang digunakan seperti kertas kuarto atau kertas karton biasa. Seperti agak kesat dan flat (kurang menarik). Bahkan biasanya bagian punggung buku menunjukkan sisa-sisa lem yang berkerut.
4. Dilihat dari bagian dalam buku

Ini hanya bisa diamati ketika buku sudah di tangan dan atau saat membeli tidak ada plastik pembungkusnya. Hasil tulisan buku bajakan biasanya buram, berbayang, tidak simetris, tinta tidak rata (tebal tipisnya tidak jelas) dan bahkan hilang di beberapa bagian.
Bahkan saya pernah diceritakan oleh seseorang buku yang dia punya ada beberapa halaman yang hilang. Capek deh… bacanya juga nanggung.
Buku yang asli cetakan tulisannya rapi, besar hurufnya pun sama semua kecuali judul ya hahaha. Saya pernah mendapati buku bajakan yang huruf dalam satu paragraf tidak sama ada yang besar ada yang tebal padahal yang lainnya normal-normal saja hmmm.
Rekomendasi tempat beli buku terpercaya
Demi menghindari membeli buku bajakan saya akan sedikit memberi alternatif tempat dan situs untuk membeli buku yang biasanya saya kunjungi dan berdasarkan rekomendasi rekan.
Beberapa rekomendasi ini juga bisa digunakan untuk melakukan survey/perbandingan harga kalau mau beli buku. Jadi, bisa beli buku yang harganya lebih murah dibanding yang lain. Mantap bukan hohoho.
Gramedia
Gramedia, baik offline atau online. Memang terkadang Gramedia ini harganya cukup mahal ya. Tapi Gramedia sendiri banyak memberikan diskon atau promo rajin-rajin aja cek website dan sosial medianya.
Oiya Gramedia ini juga tersedia di Shopee, Gramedia Official. Bisa gratis ongkir kakak.

Bukabuku.com
Situs ini merupakan rekomendasi rekan saya. Dia kayaknya sih sering banget beli disini. Harga bukunya pun sering diskon, dapat dipastikan lebih miring dari di toko.

Grobmart.com
Saya sering juga lihat-lihat buku disini, walaupun belum sempat beli ya soalnya biasanya seringnya beli buku di bazar. Di Grobmart ini pun sering diskon ya teman-teman.

Mojok Store
Saya juga belum pernah beli disini. Hanya saja saya mengikuti Mojok ini di instagram. Buku-buku yang sering dijual ini sejenis sastra dan buku-buku yang saya belum pernah liat sebelumnya (ga ngeh). Terkadang mereka menjual secara paket, jadi memudahkan kita untuk membeli beberapa buku sekaligus dengan harga murah.

…
Sekedar informasi dan pengetahuan bersama perlindungan karya cipta buku sudah diatur dalam pasal 72 Undang-Undang Hak Cipta No. 19 Tahun 2002.
Apapun alasannya dan bagaimanapun kondisinya, semoga kita semua dapat terhindar dan menghindari pembelian buku bajakan guna menghargai penulis dan penerbit yang sudah berusaha keras untuk menghasilkan karya yang dapat kita nikmati secara mudah.
Lagi pula, membaca buku bajakan bikin sakit mata wkwkwk. Gimana teman-teman pernah juga ga sengaja beli buku bajakan? Atau malah memang lebih suka beli buku bajakan? Yuk kita sharing disini.



8 Comments
Rafika Dwi Rahmah
Iyaa bener banget mbak, harga dan kualitas gabisaa boongin. Kalo mau beli buku online emang harus di tempat toko buku online langsung yg terpercaya. Jangan di online shop sembarangan:D
ahalona
Iya bener bangettt harus diperiksa deskripsi produknya jangan sampe salah hahaha
Febryheny Nurbasuki
Buset beli 1 set rasanya perih ituuuuuuuuuuu huhu perih di hati perih di mata
ahalona
Hmmm pas beli kan tahun 2018 ya, itu aku cuma beli set pertama sih 3 buku aja
Nisa.M
Miris bgt beli 1 set bajakan pula, tere liye lagi yg cover bukunya bagus2 semua :’ sedih bacanya. Jadi pengalaman aja kak ✌ thanks for sharing dan tipsnya
ahalona
Iya sedih mbak, kecewa karena salah beli kenapa oh kenapaaa. Iya mbak ini pengalaman yang berhargaaaa
Reyne Raea
Saya kalau beli buku online langsung ke penerbit atau penulisnya sih.
Kalau di Gramed masa ada juga bajakan mba?
Sedih ya, karya susah payah diciptakan tapi seenaknya dibajak, hiks
Di BBW tuh banyak buku diskonan.
Bentar lagi BBW di Surabaya, saya jadi malu buku beli di BBW tahun lalu, belum dibaca hahahahah
ahalona
Kalo di gramed sih udah dipastikan ga bazakan hahaha
Wah kalo ke BBW buku anak-anaknya yang paling oke mbak reeeey, emang kalo lagi liat buku masih terbungkus tuh bawaannya pengen beliiii