Blogging

‘saya’ atau ‘aku’ dalam penulisan blog?

Hai semuanya, kali ini saya ingin sedikit cerita tentang bagaimana sulitnya bagi saya untuk menentukan panggilan diri sendiri untuk blog ini. Sebelum saya memulai sesi curhat ini saya tunjukkan arti dari kata ‘aku’ dan ‘saya’ dari Kamus Besar Bahasa Indonesia yaaa…

akusaya

Sumber : KBBI Daring

Pada awalnya ketika saya memutuskan fokus untuk blogging, saya sempat kebingungan untuk kata panggil diri sendiri dan juga saya menginginkan pembawaan yang ceria, dekat dan tulisan yang bersahabat seperti berbicara dengan kawan lama, target awal pembaca saya adalah anak-anak muda baru gede. Kalau dilihat dari pengertian KBBI diatas kata ‘aku’ ini memang cocok untuk penulisan ragam akrab. Jadi saya memutuskan untuk menggunakan kata ‘aku’. Kalau kalian bisa lebih menggali postingan saya ke bulan September disana saya masih menggunakan kata ‘aku’.

Bisa saja saya menggunakan kata ‘gue’ karena banyak juga yang menggunakan kata ini dalam blog, tapi entah kenapa untuk menulis kata tersebut saya merasa kurang nyaman soalnya seperti terkesan saya ini anak kota banget dan gaul, bila menggunakan kata ini saya merasa beban tersendiri karena seperti harus menulis konten bermutu yang asik (maklum anaknya ga terlalu asik -____-). Meskipun saya sendiri menggunakan kata ‘gue’ dalam percakapan sehari-hari, tapi tidak berarti saya ingin menggunakannya disini hahaha.

Akhirnya saya menggunakan kata ‘aku’ di awal kali ngeblog wkwk. Namun, akhir-akhir ini saya tidak ingin menggunakannya lagi, saya lebih memilih untuk menggunakan kata ‘saya’. Karena ternyata cukup tidak nyaman menggunakan kata ‘aku’ untuk menjelaskan suatu hal terutama hal-hal seperti tutorial atau ketika sedang ingin menulis tentang pengalaman mengurus suatu hal. Cukup bergeser sedikit dari tujuan awal saya yang ingin menargetkan anak muda untuk berkunjung ke blog saya, ketika saya sadar juga saya ternyata tidak begitu muda-muda amat hahaha. Saya hanya ingin blog saya bisa cocok untuk segala usia, terkesan sopan tapi juga tidak kaku. Saat ini lebih baik tulisan saya bisa menjangkau semua umur yang penting informatif. cieee…

Lalu, setelahnya saya pun melakukan blogwalking kesana kemari, membaca satu persatu tulisan blogger yang sudah bertahun-tahun dan sangat profesional dalam membuat konten dan komunikasinya dengan pengunjung. Banyak sekali blogger yang sudah kelas dewa menggunakan kata ‘saya’ untuk menyebut dirinya sendiri, sekaligus mereka dapat membuat konten yang sangat akrab nan bersahabat dan sopan (cocok dengan apa yang saya mau sekarang).

Penilaian saya, kata ‘saya’ ini walaupun sopan tapi bisa berdampingan dengan kata yang bahkan tidak baku, jadi bisa membangun keakraban. Tergantung sejauh mana kemampuan pemilik blog untuk menulis. Kalau saya sih sadar diri masih tidak beraturan, untuk mempertahankan posting sebulan sekali saja cukup berat karena saya harus mengumpulkan usaha dan tekad yang sangat kuat setiap bulannya dan faktor tidak punya ide yang paling utama (alasan wkkw).

Jadi, kedepannya saya akan terus menggunakan kata ‘saya’ hahahaha. Ih jadi gemes sendiri deh, kalau boleh tau kalian lebih suka menyebut diri sendiri dengan kata apa nih untuk blog kalian?

 

halona blck

28 Comments

  • Rania Fardyani

    Dulu waktu pertama kali bikin dan nulis blog, saya prefer pake ‘gw’ karena dulu waktu SMA kali yaaah, masih muda penuh semangat menggelora, hihihi
    Sekarang lebih prefer ‘saya’ sejak lulus SMA, kesannya ga childish dan sopan

    • ahalona.com

      Hai mbak rania terimakasih sudah mampir
      iya mbak, di blog saya jaman belum ‘melek’ juga pake ‘gue’ kadang malah galau mendayu dayu ‘diriku/dirimu’ wkwk
      setuju mbak, ga terkesan childish dan gatua juga hahaha

      • Dyan sudirman

        Halo Kak , salam kenal. Makasih , udah ngasih pencerahan buat saya yang lagi bingung pengen nyebut aku, saya atau gue hhhhh..
        Ternyata, SAYA tidak juga kaku ya kak… Heheh

    • ahalona

      Hai mbak, terimakasih sudah mampir. Wah ternyata mbak sepemikiran juga yaah
      Walaupun kayaknya hal kecil tapi cukup bikin keki juga, biar enak dibaca seenggaknya buat diri sendiri hahaha

  • Ardilah Dwiagus Safitri

    Dulu juga saya tergolong ke dalam orang-orang yang bingung dalam memilih menggunakan kata ‘aku’ dan ‘saya’. Tapi karena saya ingin tampak dekat dengan pembaca, dan ingin terkesan mengobrol, jadi saya memilih untuk menggunakan kata aku. Hihi, setiap orang memang punya pendapatnya masing-masing ya.

    • ahalona

      Hai mbak terimakasih sudah mampir, bener banget ga ada ketentuan salah atau benar semua tergantung kenyamanan menggunakan yang mana :))
      Karena semua sama saja sebenarnya hahaha

  • Anne

    Hihihi, ini salah satu hal yg bikin bingung kalo nge-blog pakai bahasa Indonesia. Awalnya saya pun menggunakan kata “saya”, tapi kok tulisannya jadi cenderung resmi kyk laporan keuangan? Akhirnya sementara ini pakai “gue” aja deh, supaya ngga terlalu kaku nulisnya. Mungkin nanti bakal balik lagi ke “saya” kalau sudah bisa menulis dgn flow yg lebih enak…

    • ahalona

      wkwk masa iya macam laporan, kalo bahasanya baku mah iya mbak kayak laporan :))
      iya mbak tadi saya mampir ke blog mbak wah kece betul deh pembawaan tulisannya, saya seneng deh bacanya..

  • enny luthfiani

    Saya dulu juga pakai kata “aku” mba kalau ngeblog. Tapi memang waktu itu saya masih kuliah, pembacapun kebanyakan yang seumuran. Semenjak sudah menikah dan punya anak saya ganti pakai “saya” karena tema blog pun perlahan bergeser menjadi parenting dan life style 😀

  • Evva

    Pada akhirnya saya juga memutuskan menggunakan kata “Saya” dibandingkan “Aku” , kecuali untuk beberapa kalimat lucu2an , semisal ” capek , aku tuh ! ” . Dulu pernah pake “Gw”, tapi kok kurang nyambung sama Niche Blognya gitu ya.. gak enak dibacanya. haha.. setelah banyak belajar dan blogwalking akhirnya pindah haluan ke “saya” . ❤️

  • Jane Reggievia

    Sampai hari ini aku tetap nyaman dengan pemakaian “aku”. Beberapa kali emang ngerasa gimana gituu pake aku, cuma kayaknya paling pas aja sih. Kalo pakai saya, rasanya terlalu formil dan jaga jarak dengan pembaca. Tapi banyak juga sih blogger yang pake “saya” namun pembawaannya tetap asik, seperti blog ini hahaha

Leave a Reply

Your email address will not be published.